#contacts-forms{width:100%;margin-bottom:10px} #widget-contact{border:2px solid #E74C3C;position:fixed;top:15%;left:50%;width:400px;height:auto;background-color:#fff;z-index:1000;display:none;margin:0 0 0 -200px} #widget-contact h3.juduls{background:#E74C3C;color:#fff;font:normal 18px Tahoma,Sans-Serif;position:relative;margin:0;padding:15px;text-transform:uppercase} #widget-contact h3.juduls a{position:absolute;top:10px;right:15px;color:#fff;font-size:22px;text-decoration:none;cursor:pointer} #ContactForm1 h2{display:none} #area-overlay{position:fixed!important;z-index:999;top:0;right:0;bottom:0;left:0;background-color:#000;display:none} #ContactForm1_contact-form-email-message{width:355px;background:#222;outline:none;border:1px solid #E74C3C;overflow:hidden;height:150px;color:#fff;margin:0 10px 10px;padding:7px} #ContactForm1_contact-form-submit{font-weight:700;background:#E74C3C;position:relative;cursor:pointer;float:right;width:100px;outline:none;border:none;margin:0 10px 10px;padding:7px} #ContactForm1_contact-form-submit:hover{background:#d00} #ContactForm1_contact-form-error-message,#ContactForm1_contact-form-success-message{width:250px;margin-top:10px} #ContactForm1_contact-form-name,#ContactForm1_contact-form-email{width:350px;background:#222;color:#fff;outline:none;border:1px solid #E74C3C;margin:0 10px 10px;padding:10px} #ContactForm1_contact-form-name:focus,#ContactForm1_contact-form-email:focus,#ContactForm1_contact-form-email-message:focus{border:1px solid #1e90ff} .contact-form-widget p{margin:0} .contact-form-widget{padding:5px} .buka-contact{width:100%;padding:10px;background:#E74C3C;color:#fff;font-size:16px;cursor:pointer} .buka-contact:hover{background:#d00}

Rabu, 22 Mei 2013

SEPUCUK KATA DARI IBU DAN AYAH

ayahibu SEPUCUK KATA DARI IBU DAN AYAH

Anakku …
Ketika aku semakin tua
aku berharap kamu memahami dan memiliki kesabaran untuk ku
Suatu ketika aku memecahkan piring
Atau menumpahkan sup di atas meja karena penglihatanku berkurang
banner iklan
pasang iklan disini hanya 75000
Aku berharap kamu tidak memarahiku
Orang tua itu sensitif
Selalu merasa bersalah ketika kamu berteriak
Ketika pendengaranku semakin memburuk
aku tidak bisa sepenuhnya mendengar apa yang kamu katakan
Aku harap kamu tidak memanggilku “tuli”!!!
Mohon ulangi apa yang kamu katakan
Atau cukup tuliskanlah
…………. Maaf anakku,
aku semakin tua
Lututku mulai lemah
Aku berharap kamu memiliki kesabaran untuk membantuku bangun
Seperti bagaimana aku selalu membantu kamu
Saat kamu kecil, untuk belajar berjalan
Aku mohon jangan bosan denganku
Ketika aku terus mengulangi apa yang aku katakan
Aku harap kamu terus mendengarkanku
Tolong bosan mendengarkanku dan jangan mengejekku
Apakah kamu inggat
Ketika kamu masih kecil
Dan kamu ingin sebuah balon
Kamu mengulangi apa yang kamu mau berulang-ulang
Sampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan
banner iklan
pasang iklan disini hanya 75000
Maafkan juga bauku
Tercium seperti orang yang sudah tua
Aku mohon jangan untuk mamaksaku untuk mandi
Tubuhku lemah dan rentan terhadap dingin
Aku harap aku tidak terlihat kotor bagimu
Apakah kamu masih ingat ketika kamu masih kecil ??
Aku selalu mengejar kamu karena kamu tidak ingin mandi
Aku harap kamu bisa bersabar deganku
Ketika aku selalu rewel
Ini semua bagian dari menjadi tua
Dan kamu akan mengerti ketika kamu tua
Dan jika kamu memiliki waktu luang
aku harap kita bisa berbicara
bahkan untuk beberapa menit
aku selalu sendiri sepanjang waktu
Aku tidak memiliki seseorangpun untuk di ajak berbicara
aku tahu kamu sedang sibuk
bahkan jika kamu tidak tertarik pada ceritaku
aku mohon berikan aku waktu untuk bersamamu
banner iklan
pasang iklan disini hanya 75000
apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil?
aku selalu mendengarkan apa yang kamu ceritakan tentang mainanmu
ketika saatnya tiba dan aku hanya bisa terbaring sakit
aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku
………. MAAF !!!!
kalau aku sengaja mengompol dan membuat berantakan
aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku
untuk beberapa saat terakhir dalam hidupku
aku mungkin tidak akan bertahan lebih lama
ketika kematian ku datang, aku berharap kamu memegang tanganku
memberikanku kekuatan untuk menghadapi kematian
Mendoakanku setelahku mati
dan jangan khawatir ketika aku bertemu sang pencipta aku akan berbisik pada-Nya untuk memberikan berkah padamu karena kamu mencintai ibu dan ayahmu
Terima kasih atas segala perhatianmu,
Nak…….. Kami Mencintaimu dengan kasih yang berlimpah,
Peluk hangat Ibu dan Ayah

kata kata maaf untuk ibu yang sudah meninggal


kata kata maaf untuk ibu yang sudah meninggal

Ibu… aku minta maaf, dahulu sewaktu engkau masih ada di sini bersamaku… aku tidak menyadari betapa hadirmu adalah sesuatu yang sangat berarti bagi kehidupanku, tapi kini… ketika tak lagi kudengar suaramu.. ketika tak lagi kulihat dirimu, betapa sepi hidup ini.. Oh Tuhan maafkan Aku. Belum juga aku meminta maaf padanya atas segala salah ucap dan salah tingkah yang aku buat terhadapnya yg mungkin membuat ibu menangis saat sendiri, dan tidak ditampakkannya tangis itu demi aku. Oh Allah ampuni aku.. ampuni ibuku.
banner iklan
pasang iklan disini hanya Rp.7500

kata kata maaf untuk ibu yang sudah meninggal.
Ibu… aku minta maaf, dahulu sewaktu engkau masih ada di sini bersamaku… aku tidak menyadari betapa hadirmu adalah sesuatu yang sangat berarti bagi kehidupanku, tapi kini… ketika tak lagi kudengar suaramu.. ketika tak lagi kulihat dirimu, betapa sepi hidup ini.. Oh Tuhan maafkan Aku. Belum juga aku meminta maaf padanya atas segala salah ucap dan salah tingkah yang aku buat terhadapnya yg mungkin membuat ibu menangis saat sendiri, dan tidak ditampakkannya tangis itu demi aku. Oh Allah ampuni aku.. ampuni ibuku.


Oh ibu.. andai bisa kuputar kembali waktu.. aku ingin bersujud mencium kakimu.. atas apa yang telah engkau berikan selama ini padaku, yang telah merawat aku, yang telah mendidik aku, yang telah menyayangi aku, yang telah mencintai aku tanpa terpupus waktu hingga ajal kini menjemputmu… maafkan aku ibu yg belum bisa berbuat banyak untukmu, yang belum sempat membalas segala kebaikan yang tak terkira sepanjang hariku.. Oh Allah.. tetes air mata ini bukan bentuk ketidakikhlasan akan takdirMu.. tpi ini adalah penyesalan yang dalam atas apa yang selama ini aku lakukan terhadap ibuku.. terkadang aku membantahnya.. terkadang aku juga menampakkan wajah cemberut di hadapnya.. bahkan terkadang aku juga mengatakan kata-kata yang tak pantas untuknya… aku mengira bahwa waktu ini terjadi nanti.. hingga ku ulur ulur waktu untuk tidak memeluknya… astaghfirullah…
banner iklan
pasang iklan disini hanya Rp.75000
wahai ibu yang telah di sisiNya… ini anakmu memohon maaf atas salah khilaf dan ragu, yang belum mampu membuatmu bahagia, yg belum mampu membuat engkau bangga. maaf Ibu … Allah kau tempat meminta, kini aku meminta semoga kau berikan tempat yang terbaik untuknya.. sebuah tempat yang tidak ada lagi duka dan lara, sebuah tempat yang penuh keindahan taman taman surga, dan berikanlah aku kekuatan untuk membuat dia bangga, untuk menjadi anak yang sholeh yang mampu meneduhkan kehidupannya kelak ketika tiba hari dimana tidka ada hari selain naunganMu ya Allah.. beri aku kekuatan untuk baik yang kebaikan itu akan kupersembahkan untuknya.. sebagai rasa sesal dan salahku selama ini yang kurang begitu peduli padanya… astaghfirullah…


Oh ibu.. andai bisa kuputar kembali waktu.. aku ingin bersujud mencium kakimu.. atas apa yang telah engkau berikan selama ini padaku, yang telah merawat aku, yang telah mendidik aku, yang telah menyayangi aku, yang telah mencintai aku tanpa terpupus waktu hingga ajal kini menjemputmu… maafkan aku ibu yg belum bisa berbuat banyak untukmu, yang belum sempat membalas segala kebaikan yang tak terkira sepanjang hariku.. Oh Allah.. tetes air mata ini bukan bentuk ketidakikhlasan akan takdirMu.. tpi ini adalah penyesalan yang dalam atas apa yang selama ini aku lakukan terhadap ibuku.. terkadang aku membantahnya.. terkadang aku juga menampakkan wajah cemberut di hadapnya.. bahkan terkadang aku juga mengatakan kata-kata yang tak pantas untuknya… aku mengira bahwa waktu ini terjadi nanti.. hingga ku ulur ulur waktu untuk tidak memeluknya… astaghfirullah…

Sebuah Kisah Teladan dari Negeri China

Sebuah Kisah Teladan dari Negeri China


Sebuah Kisah Teladan Dari Negeri Cina
Di propinsi Zhejiang China, ada seorang anak laki yang luar biasa, sebut saja namanya Zhang Da. Perhatiannya yang besar kepada papanya, hidupnya yang pantang menyerah dan mau bekerja keras, serta tindakan dan perkataannya yang menyentuh hati, membuat Zhang Da, anak lelaki yang masih berumur 10 tahun ketika memulai semua itu, pantas disebut anak yang luar biasa. Saking jarangnya seorang anak yang berbuat demikian, sehingga ketika pemerintah China mendengar dan menyelidiki apa yang Zhang Da perbuat, maka mereka pun memutuskan untuk menganugerahi penghargaan negara yang tinggi kepadanya.
Zhang Da adalah salah satu dari sepuluh orang yang dinyatakan telah melakukan perbuatan yang luar biasa dari antara 1,4 milyar penduduk China. Tepatnya 27 Januari 2006 pemerintah China, di provinsi Jiangxu, kota Nanjing, serta disiarkan secara nasional ke seluruh pelosok negeri, memberikan penghargaan kepada 10 (sepuluh) orang yang luar biasa, salah satunya adalah Zhang Da.
Pada waktu tahun 2001, Zhang Da ditinggal pergi oleh mamanya yang sudah tidak tahan hidup menderita karena miskin dan karena suami yang sakit keras. Dan sejak hari itu Zhang Da hidup dengan seorang papa yang tidak bisa bekerja, tidak bisa berjalan, dan sakit-sakitan. Kondisi ini memaksa seorang bocah ingusan yang waktu itu belum genap 10 tahun untuk mengambil tanggung jawab yang sangat berat. Ia harus sekolah, ia harus mencari makan untuk papanya dan juga dirinya sendiri. Ia juga harus memikirkan obat-obat yang yang pasti tidak murah untuk dia. Dalam kondisi yang seperti inilah kisah luar biasa Zhang Da dimulai. Ia masih terlalu kecil untuk menjalankan tanggung jawab yang susah dan pahit ini. Ia adalah salah satu dari sekian banyak anak yang harus menerima kenyataan hidup yang pahit di dunia ini. Tetapi yang membuat Zhang Da berbeda adalah bahwa ia tidak menyerah. Hidup harus terus berjalan, tapi tidak dengan melakukan kejahatan, melainkan memikul tanggung jawab untuk meneruskan kehidupannya dan papanya. Demikian ungkapan Zhang Da ketika menghadapi utusan pemerintah yang ingin tahu apa yang dikerjakannya.
Ia mulai lembaran baru dalam hidupnya dengan terus bersekolah. Dari rumah sampai sekolah harus berjalan kaki melewati hutan kecil. Dalam perjalanan dari dan ke sekolah itulah, ia mulai makan daun, biji-bijian dan buah-buahan yang ia temui. Kadang juga ia menemukan sejenis jamur, atau rumput dan ia coba memakannya. Dari mencoba-coba makan itu semua, ia tahu mana yang masih bisa ditolerir oleh lidahnya dan mana yang tidak bisa ia makan. Setelah jam pulang sekolah, di siang hari dan juga sore hari, ia bergabung dengan beberapa tukang batu untuk membelah batu-batu besar dan memperoleh upah dari pekerjaan itu. Hasil kerja sebagai tukang batu ia gunakan untuk membeli beras dan obat-obatan untuk papanya. Hidup seperti ini ia jalani selama lima tahun tetapi badannya tetap sehat, segar dan kuat.
Zhang Da Merawat Papanya yang Sakit
Sejak umur 10 tahun, ia mulai tanggung jawab untuk merawat papanya. Ia menggendong papanya ke WC, ia menyeka dan sekali-sekali memandikan papanya. Ia membeli beras dan membuat bubur, dan segala urusan papanya. Semua ia kerjakan dengan rasa tanggung jawab dan kasih. Semua pekerjaan ini menjadi tanggung jawabnya sehari-hari.
Zhang Da Menyuntik Sendiri Papanya
Obat yang mahal dan jauhnya tempat berobat membuat Zhang Da berpikir untuk menemukan cara terbaik untuk mengatasi semua ini. Sejak umur 10 tahun ia mulai belajar tentang obat-obatan melalui sebuah buku bekas yang ia beli. Yang membuatnya luar biasa adalah ia belajar bagaimana seorang suster memberikan injeksi/suntikan kepada pasiennya. Setelah ia rasa ia mampu, ia nekad untuk menyuntik papanya sendiri. Saya sungguh kagum, kalau anak kecil main dokter-dokteran dan suntikan itu sudah biasa. Tapi jika anak 10 tahun memberikan suntikan seperti layaknya suster atau dokter yang sudah biasa memberi injeksi saya baru tahu hanya Zhang Da. Orang bisa bilang apa yang dilakukannya adalah perbuatan nekad, saya pun berpendapat demikian. Namun jika kita bisa memahami kondisinya maka Zhang Da adalah anak cerdas yang kreatif dan mau belajar untuk mengatasi kesulitan yang sedang ada dalam hidup dan kehidupannya. Sekarang pekerjaan menyuntik papanya sudah dilakukannya selama lebih kurang lima tahun, maka Zhang Da sudah trampil dan ahli menyuntik.
Aku Mau Mama Kembali
Ketika mata pejabat, pengusaha, para artis dan orang terkenal yang hadir dalam acara penganugerahan penghargaan tersebut sedang tertuju kepada Zhang Da, pembawa acara (MC) bertanya kepadanya,
“Zhang Da, sebut saja kamu mau apa, sekolah di mana, dan apa yang kamu rindukan untuk terjadi dalam hidupmu? Berapa uang yang kamu butuhkan sampai kamu selesai kuliah? Besar nanti mau kuliah di mana, sebut saja. Pokoknya apa yang kamu idam-idamkan sebut saja, di sini ada banyak pejabat, pengusaha, dan orang terkenal yang hadir. Saat ini juga ada ratusan juta orang yang sedang melihat kamu melalui layar televisi, mereka bisa membantumu!”
Zhang Da pun terdiam dan tidak menjawab apa-apa. MC pun berkata lagi kepadanya, “Sebut saja, mereka bisa membantumu.” Beberapa menit Zhang Da masih diam, lalu dengan suara bergetar iapun menjawab, “Aku mau mama kembali. Mama kembalilah ke rumah, aku bisa membantu papa, aku bisa cari makan sendiri, Mama kembalilah!” demikian Zhang dan bicara dengan suara yang keras dan penuh harap.
Banyak pemirsa menitikkan air mata karena terharu. Orang tidak akan menyangka akan apa yang keluar dari bibirnya. Mengapa ia tidak minta kemudahan untuk pengobatan papanya, mengapa ia tidak minta deposito yang cukup untuk meringankan hidupnya dan sedikit bekal untuk masa depannya? Mengapa ia tidak minta rumah kecil yang dekat dengan rumah sakit? Mengapa ia tidak minta sebuah kartu kemudahan dari pemerintah agar ketika ia membutuhkan, melihat katabelece yang dipegangnya, pasti semua akan membantunya. Sungguh tidak mengerti, tapi yang dimintanya, itulah yang paling utama bagi dirinya. Aku mau Mama kembali, sebuah ungkapan yang mungkin sudah dipendamnya sejak saat melihat mamanya pergi meninggalkan dia dan papanya.

Kisah Kakek, Cucu, dan Seekor Kuda Poni

Kisah Kakek, Cucu, dan Seekor Kuda Poni


Kisah seorang Kakek, Cucu dan Seekor Kuda Poni
Alkisah …
Pada suatu hari, sepasang kakek dan nenek dikunjungi Anaknya yang telah berkeluarga beserta cucunya yang berumur 9 Tahun.
Sang Kakek Begitu Bahagia Luar Biasa, karena sudah 10 Tahun Tidak Bertemu.
Sang Kakek lalu mengajak Cucunya jalan-jalan ke Kebun Binatang yang tidak jauh dari rumahnya, dan ketika sampai di Kandang Kuda, sang cucu sangat senang melihat seekor Kuda Poni yang masih Kecil.
“ Kek, belikan aku Kuda Itu .. Dia lucu sekali “ rengek si cucu
“ Tapi .. Kuda itu tidak dijual, Cu .. “ jawab si Kakek
Tapi tetap si Cucu merengek minta dibelikan Kuda, dan singkat cerita karena RASA SAYANGNYA si Kakek kepada cucu satu-satunya, maka sang Kakek Berhasil MERAYU Petugas Kebun Binatang untuk Membeli Kuda Poni tersebut.
Sang cucu Senang Sekali …
Lalu Pulanglah Sang Kakek Menuntun Kuda Poni tersebut menuju rumahnya, ditemani sang cucu yang berjalan di sebelahnya.
Baru 100 Meter berjalan …
Mereka Bertemu dengan 2 orang tetangganya, dan Tetangganya itu berkata :
“ Hai, Kek , wah lucu sekali Kuda Poninya … Tapi kenapa cucu anda tidak dinaikkan saja ke Kuda Poni tersebut, kasihan kan masih kecil sudah disuruh berjalan … “
“ Wah benar juga ya .. “ jawab si Kakek
Akhirnya sang cucu diangkatnya dan didudukkan ke atas Kuda Poni tersebut..
Mereka pun melanjutkan perjalanan..
Lalu 100 meter kemudian …
Mereka bertemu dengan tetangganya yang lain , dan Tetangganya itu berkata :
“ Hai, Kek , wah habis beli Kuda Poni ya Kek … Tapi Kok Kakek Jalan Kaki ?
Seharusnya kan Kakek yang ada diatas kuda Poni tersebut? Kakek kan sudah tua, sedangkan cucu anda ini masih muda, tidak seharusnya dia bermalas-malasan. Anda harus mendidik dia untuk menjadi pemuda yang kuat dengan meyuruhnya berjalan kaki, kalau tidak dia akan jadi pemuda yang cengeng.
Lalu si Kakek Berfikir : “ Iya juga ya .. Terima kasih sarannya “
Akhirnya si Kakek naik ke atas Kuda Poni, dan cucunya gantian berjalan disamping kuda
Lalu 200 meter kemudian …
Mereka bertemu dengan kumpulan Ibu-Ibu , dan Tetangganya itu berkata :
“ Hai, Kek ,dari mana Kuda Poni ini belinya ? … Lho, Tapi Kok Kakek yang naik kuda sedangkan cucu anda yang masih kecil malah jalan kaki, kasian kan .. ? Kenapa cucu anda tidak diajak sekalian naik di atas Kuda Poni tersebut ? Kasihan lho, nanti cucu anda bisa sakit kalau kecapaian ..”
Lalu si Kakek Berfikir : “ Benar juga sich .. Kenapa aku tidak kepikiran dari tadi ya “
Akhirnya si Kakek ikut naik ke atas Kuda Poni, dan mereka berdua ada diatas Kuda Poni.
Belum ada 100 meter mereka melanjutkan perjalanan…
Mereka bertemu dengan PAK RT , dan PAK RT berkata kepada sang Kakek :
“ Selamat siang, Pak , apa kabar ? Eh ini cucunya ya, Pak ?
“Kabar baik, Pak RT, Benar ini cucu saya baru datang dari Kota, kami dari Kebun Binatang dan cucu saya ini minta dibelikan Kuda Poni, yach namanya juga sayang Cucu .. “ jawab si Kakek.
“ Oh begitu … Tapi ngomong-ngomong nich Pak.. Apa Bapak Tidak Kasihan sama Kuda Poni itu. Dia kan masih muda, kok Tega – Teganya Bapak menumpanginya Berdua ? Saya kuatir Kuda ini akan MATI karena terlalu berat menahan beban anda berdua ? Malah kalau bisa Anda menggendong Kuda Poni ini, toh rumah anda sudah tidak jauh lagi … “
“ Wah Pak RT benar juga ya, kalau Kuda Poni ini mati, saya juga yang bakal repot kalau cucu saya menangis dan merengek lagi. Bisa – bisa saya harus beli Kuda Poni lagi. “
Akhirnya, sang kakek dan cucunya turun dari atas kuda poni tersebut, dan Sang Kakek Menggendong Kuda Poni tersebut, dan cucunya berjalan mengikuti di belakangnya.
Lalu ketika mereka hampir sampai rumah, lewatlah sekumpulan Pemuda dan mereka menertawakan sang kakek sambil berkata :
Pemuda 1 : “ Hahaha … Bodoh sekali kakek ini, kok malah menggendong Kuda, bukan menggendong cucu “
Pemuda 2 : “ HAHAHA… IYA BELUM PERNAH AKU menemukan kejadian selucu ini …  kenapa Kuda itu tidak dituntun saja
Sang Kakek terdiam sambil menahan amarah…
Dia sangat kesal mengapa apapun yang dia lakukan, selalu dianggap salah oleh orang lain …
Dari Kisah Ini kita dapat mengambil kesimpulan :
1. Apapun yang anda lakukan PASTI AKAN MENDAPAT KOMENTAR YANG BERBEDA-BEDA dari ORANG LAIN.
2. Jika anda membuat suatu keputusan, Anda harus tegas dan percaya bahwa keputusan yang anda ambil adalah benar, tidak pedulu apapun komentar ORANG LAIN
3. Adalah sangat sulit menjadi seorang Pemimpin, karena mengabulkan keinginan setiap orang itu adalah suatu HAL YANG MUSTAHIL.
4. Karena itu, setidaknya sebagai PEMIMPIN di Keluarga Anda,apabila anda menemukan suatu masalah, bukalah setiap saran dan masukan dari setiap anggota keluarga, TAPI buatlah satu keputusan penting yang sudah anda pertimbangkan matang-matang, dan setiap anggota keluarga haruslah mematuhi Keputusan yang sudah anda ambil.
5. Apalagi jika anda menjadi pemimpin diruang lingkup yang lebih luas, Anda Harus lebih tegas dan tidak mudah goyah apabila anda sudah mengambil KEPUTUSAN, karena walaupun akan mendapat komentar yang berbeda-beda dari setiap orang,
bagaimanapun juga PRO – KONTRA itu adalah hal yang sudah biasa. TETAPLAH TEGUH PADA PENDIRIAN ANDA.

Tidak Mudah Untuk Meraih Sukses

Tidak Mudah Untuk Meraih Sukses


Tidak Mudah Untuk Meraih Sukses
Di pagi hari buta, terlihat seorang pemuda dengan bungkusan kain berisi bekal di punggungnya tengah berjalan dengan tujuan mendaki ke puncak gunung yang terkenal.
Konon kabarnya, di puncak gunung itu terdapat pemandangan indah layaknya berada di surga. Sesampai di lereng gunung, terlihat sebuah rumah kecil yang dihuni oleh seorang kakek tua.
Setelah menyapa pemilik rumah, pemuda mengutarakan maksudnya “Kek, saya ingin mendaki gunung ini. Tolong kek, tunjukkan jalan yang paling mudah untuk mencapai ke puncak gunung”.
Si kakek dengan enggan mengangkat tangan dan menunjukkan tiga jari ke hadapan pemuda.
“Ada 3 jalan menuju puncak, kamu bisa memilih sebelah kiri, tengah atau sebelah kanan?”
“Kalau saya memilih sebelah kiri?”
“Sebelah kiri melewati banyak bebatuan.” Setelah berpamitan dan mengucap terima kasih, si pemuda bergegas melanjutkan perjalanannya. Beberapa jam kemudian dengan peluh bercucuran, si pemuda terlihat kembali di depan pintu rumah si kakek.
“Kek, saya tidak sanggup melewati terjalnya batu-batuan. Jalan sebelah mana lagi yang harus aku lewati kek?”
Si kakek dengan tersenyum mengangkat lagi 3 jari tangannya menjawab, “Pilihlah sendiri, kiri, tengah atau sebelah kanan?”
“Jika aku memilih jalan sebelah kanan?”
“Sebelah kanan banyak semak berduri.” Setelah beristirahat sejenak, si pemuda berangkat kembali mendaki. Selang beberapa jam kemudian, dia kembali lagi ke rumah si kakek.
Dengan kelelahan si pemuda berkata, “Kek, aku sungguh-sungguh ingin mencapai puncak gunung. Jalan sebelah kanan dan kiri telah aku tempuh, rasanya aku tetap berputar-putar di tempat yang sama sehingga aku tidak berhasil mendaki ke tempat yang lebih tinggi dan harus kembali kemari tanpa hasil yang kuinginkan, tolong kek tunjukkan jalan lain yang rata dan lebih mudah agar aku berhasil mendaki hingga ke puncak gunung.”
Si kakek serius mendengarkan keluhan si pemuda, sambil menatap tajam dia berkata tegas “Anak muda! Jika kamu ingin sampai ke puncak gunung, tidak ada jalan yang rata dan mudah! Rintangan berupa bebatuan dan semak berduri, harus kamu lewati, bahkan kadang jalan buntu pun harus kamu hadapi. Selama keinginanmu untuk mencapai puncak itu tetap tidak goyah, hadapi semua rintangan! Hadapi semua tantangan yang ada! Jalani langkahmu setapak demi setapak, kamu pasti akan berhasil mencapai puncak gunung itu seperti yang kamu inginkan! dan nikmatilah pemandangan yang luar biasa !!! Apakah kamu mengerti?”
Dengan takjub si pemuda mendengar semua ucapan kakek, sambil tersenyum gembira dia menjawab “Saya mengerti kek, saya mengerti! Terima kasih kek! Saya siap menghadapi selangkah demi selangkah setiap rintangan dan tantangan yang ada! Tekad saya makin mantap untuk mendaki lagi sampai mencapai puncak gunung ini.
Dengan senyum puas si kakek berkata, “Anak muda, Aku percaya kamu pasti bisa mencapai puncak gunung itu! Selamat berjuang!!!
Cerita di atas memberikan pelajaran bagi kita, bahwa tidak mudah untuk mencapai kesuksesan, banyak sekali rintangan dan halangan, dan semua terserah anda yang memilihnya
KESUKSESAN DI TANGAN ANDA!!!!
SALAM SUKSES SELALU!!!

Kisah Rumah Orang Bijak Dan Rumah Orang Bebal

Kisah Rumah Orang Bijak Dan Rumah Orang Bebal


Kisah Rumah Orang Bijak Dan Rumah Orang Bebal
Pada suatu hari, ada dua orang yang baru mendapatkan uang untuk membangun rumah. Dengan segera, keduanya pun mencari lahan untuk membangun. Orang yang pertama adalah orang yang bijak dan ia membeli lahan di atas batu karang. Ia menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk membangun rumahnya. Orang yang kedua adalah orang yang bebal dan ia membeli lahan di atas pasir. Dengan waktu cepat, ia sudah selesai membangun rumahnya.
Si orang bebal pun melintasi lahan orang bijak dimana ia masih bersusah payah membangun rumahnya. Kata si orang bebal kepada orang bijak, “Betapa bodohnya kamu, membangun rumah di atas batu karang. Lihat, sampai sekarang kamu belum selesai membangunnya.” Si orang bijak tidak berkata apa-apa dan terus membangun.
Beberapa tahun kemudian, rumah orang bijak pun selesai dibangun. Rumah itu berdiri dengan kokoh di atas fondasi batu karang. Tak lama setelah itu, datanglah hujan badai yang besar dengan angin yang berhembus dengan kencang dan menghantam rumah tersebut. Tetapi rumah si orang bijak tetap berdiri dengan kokoh karena dibangun di atas fondasi batu karang yang kuat.
Hujan angin badai yang sama pun menghantam rumah orang bebal di atas pasir dan karena fondasinya yang kurang kuat di atas pasir, maka rumah itu pun segera runtuh dan si orang bebal kehilangan seluruh rumah dan harta bendanya.
Si orang bebal pun menyesali kegabahannya dalam membangun rumah. Ia berkata, “Seaindainya aku tidak terburu-buru dan gegabah dalam membangun rumah, mungkin rumahku masih berdiri kokoh seperti rumah si orang bijak di atas batu karang.”
Oleh karena itu, jangan terburu-buru dan gegabah dalam merencanakan sesuatu. Apapun yang dibangun dengan fondasi yang kuat akan bisa bertahan melawan berbagai macam kesusahan

10 KESALAHPAHAMAN TENTANG KESUKSESAN

10 KESALAHPAHAMAN TENTANG KESUKSESAN


10 Kesalah pahaman Tentang Kesuksesan
Kesalahpahaman 1
Beberapa orang tidak bisa sukses karena latar belakang, pendidikan, dan lain-lain.
Padahal, setiap orang dapat meraih keberhasilan.
Ini hanya bagaimana mereka menginginkannya, kemudian melakukan sesuatu untuk mencapainya.
Kesalahpahaman 2
Orang-orang yang sukses tidak melakukan kesalahan.
Padahal, orang-orang sukses itu justru melakukan kesalahan sebagaimana kita semua pernah lakukan Namun, mereka tidak melakukan kesalahan itu untuk kedua kalinya.
Kesalahpahaman 3
Agar sukses, kita harus bekerja lebih dari 60 jam (70, 80, 90…) seminggu.
Padahal, persoalannya bukan terletak pada lamanya anda bekerja.
Tetapi bagaimana anda dapat melakukan sesuatu yang benar.
Kesalahpahaman 4
Anda hanya bisa sukses bila bermain sesuatu dengan aturan.
Padahal, siapakah yang membuat aturan itu? Setiap situasi membutuhkan cara yang berbeda. Kadang-kadang kita memang harus mengikuti aturan, tetapi di saat lain andalah yang membuat aturan itu.
Kesalahpahaman 5
Jika anda selalu meminta bantuan, anda tidak sukses.
Padahal, sukses jarang sekali terjadi di saat-saat vakum.
Justru, dengan mengakui dan menghargai bantuan orang lain dapat membantu keberhasilan anda. Dan, sesungguhnya ada banyak sekali orang semacam itu.
Kesalahpahaman 6
Diperlukan banyak keberuntungan untuk sukses.
Padahal, hanya dibutuhkan sedikit keberuntungan.
Namun, diperlukan banyak kerja keras, kecerdasan, pengetahuan, dan penerapan.
Kesalahpahaman 7
Sukses adalah bila anda mendapatkan banyak uang.
Padahal, uang hanya satu saja dari begitu banyak keuntungan yang diberikan oleh kesuksesan. Uang pun bukan jaminan kesuksesan anda.
Kesalahpahaman 8
Sukses adalah bila semua orang mengakuinya.
Padahal, anda mungkin dapat meraih lebih banyak orang dan pengakuan dari orang lain atas apa yang anda lakukan. Tetapi, meskipun hanya anda sendiri yang mengetahuinya, anda tetaplah sukses.
Kesalahpahaman 9
Sukses adalah tujuan.
Padahal, sukses lebih dari sekedar anda bisa meraih tujuan dan goal anda.
Katakan bahwa anda menginginkan keberhasilan, maka ajukan pertanyaan “atas hal apa?”
Kesalahpahaman 10
Saya sukses bila kesulitan saya berakhir.
Padahal, anda mungkin sukses, tapi anda bukan Tuhan.
Anda tetap harus melalui jalan yang naik turun sebagaimana anda alami di masa-masa lalu. Nikmati saja apa yang telah anda raih dan hidup setiap hari sebagaimana adanya.
(diadaptasi dari “The Top 10 Misconceptions About Success”, Jim M. Allen.
CoachJim.com)